Jam Kerja
Senin - Sabtu, 07:00 - 15:30 WIB
Telepon
081389666345
HUBUNGI KAMI VIA WHATSAPP

4 Teknik Membongkar Gedung, Diledakkan Sampai Digerogoti dari Dalam

Penertiban bangunan liar

Gedung kosong di Bintaro, Tangerang Selatan, dibongkar dengan cara manual menggunakan bodem. Namun karena tak diperhitungkan dengan baik, gedung 17 lantai tersebut roboh dan membahayakan sekitarnya. Sebetulnya, apa saja cara untuk membongkar gedung yang aman?

Dikutip dari construction.about.com, sedikitnya ada empat teknik membongkar gedung. Masing-masing teknik memiliki prosedur pengamanan sendiri, seperti jarak aman, dampak ledakan, dan radius getaran yang kemungkinan ditimbulkan dari proses pembongkaran.

Menurut situs konstruksi tersebut, metoda pembongkaran gedung sangat tergantung lokasi, material bangunan dan tujuan pembongkaran. Situasi lingkungan juga penting karena menentukan proses penyebaran serpihan saat pembongkaran.

Berikut teknik pembongkaran gedung yang kerap dipakai di berbagai belahan dunia:

Implosion

Implosion adalah metoda pembongkaran dengan cara meledakkan gedung. Biasanya, para pekerja akan meletakkan sejumlah peledak di titik-titik penting dalam struktur bangunan. Butuh perhitungan yang matang terkait posisi bahan peledak, jenis bahan peledak dan waktu ledakan. Tujuannya agar sisa bangunan yang jatuh mengarah ke area aman.

Biasanya, teknik ini dipakai di perkotaan dengan jarak antar bangunan yang dekat.

High Reach Arm

Ini adalah salah satu metoda tradisional dalam urusan pembongkaran gedung. Biasanya alat yang digunakan adalah ekskavator, tank dan alat berat lainnya. Alat perusak utama ditempel alat berat, seperti palu, pengeruk dan penghancur.

Crane dan Bola Besi

Penggunaan crane dan bola besi sudah digunakan sejak lama untuk membongkar sebuah bangunan. Crane akan berfungsi semacam pengayun untuk menggerakkan bola besi saat menghancurkan tembok. Bola besi tersebut memiliki berat sekitar 6 ton dan mampu menghancurkan apa pun di struktur bangunan.

Sayangnya, cara ini butuh kecermatan tinggi. Operator yang mengatur crane dan bola besi harus berpengalaman tak boleh sembarangan. Sangat penting untuk memperhatikan waktu dan kualitas ayunan supaya pembongkaran berjalan efektif.

Saat ini, cara bola besi ini mulai ditinggalkan karena kerap menimbulkan bunyi yang bising, getaran dan debu yang pekat.

Digerogoti dari Dalam

Salah satu cara yang lebih halus dan ramah lingkungan dalam membongkar gedung ditunjukkan oleh sebuah perusahaan Jepang Taisei saat membongkar The Grand Prince Hotel Akasaka di Tokyo, Jepang. Gedung hotel yang awalnya setinggi 40 lantai itu berkurang setengahnya dalam waktu setahun.

TECOREP mengembangkan cara baru menghancurkan sebuah gedung tanpa perlu suara bising dan sampah material yang berlebihan. Tak hanya itu, TECOREP juga mendaur ulang energi yang ada pada bangunan-bangunan tersebut.

Sumber: “https://news.detik.com/berita/d-3225080/4-teknik-membongkar-gedung-diledakkan-sampai-digerogoti-dari-dalam”